TERBANGUNNYA BUDAYA MUTU MENYERTAI MILAD KE-58 UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF TANGERANG
TERBANGUNNYA BUDAYA MUTU MENYERTAI MILAD KE-58 UNIVERSITAS
ISLAM SYEKH YUSUF TANGERANG
TANGERANG – Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang merayakan miladnya yang ke-58 dengan penuh semangat dan komitmen untuk memperkuat budaya mutu dalam pendidikan tinggi. Acara yang diadakan di Lantai VI Aula Gedung Muhammad Astary, Tangerang pada Rabu (24/4/2024). Dalam acara yang dihadiri oleh civitas akademika, Pegawai, Ormawa kampus, serta sejumlah undangan terhormat, termasuk Asisten Administrasi Umum Setda Kota Tangerang yang mewakili Pj Walikota Tangerang Wahyudi Iskandar, Ketua APTISI Banten dan Rektor Universitas Raharja Dr. Po Abas Sunarya, tergambarlah komitmen kuat UNIS Tangerang untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Pada kesempatan ini, Rektor UNIS Tangerang, Prof. Mustofa Kamil, menegaskan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman, terutama dalam menghadapi Generasi Z dan Metaverse.Dalam paparannya, Prof. Mustofa menjelaskan tiga megatrend utama dalam membangun marketing tahun 2030 menurut karya Herman Kartajaya tahun 2022, yaitu Sustainable
Development Goals (SDGs), Generasi Z, dan Metaverse. Menurutnya, SDGs menjadi penting karena menanggapi kekhawatiran akan masa depan bumi dan umat manusia, yang mengakibatkan lahirnya agenda global oleh PBB, yang kini berkembang menjadi Sustainable Development Goals (SDGs). Namun, untuk mencapai target ambisius yang ditetapkan oleh SDGs, dukungan dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, sangatlah vital.
Kamil menekankan bahwa peran perguruan tinggi dalam mencapai SDGs sangat besar, bahkan mencapai 47 persen jika bekerja sama dengan pemerintah. Dalam konteks ini, UNIS Tangerang pun berkomitmen untuk berperan aktif melalui riset, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Kamil menjelaskan bahwa transformasi pendidikan tinggi menjadi suatu keharusan, agar mampu menghasilkan lulusan yang adaptif, inovatif, kreatif, dan berkontribusi positif pada masyarakat. Salah satu aspek penting dari transformasi ini adalah terbangunnya budaya mutu, yang ditandai dengan jaminan kualitas layanan pendidikan.
UNIS Tangerang berkomitmen untuk terus mengembangkan sumber daya manusia masa depan dengan berbagai gagasan baru, termasuk menata kurikulum yang relevan, pengembangan layanan pembelajaran jarak jauh melalui cyber campus, dan peningkatan kompetensi dosen.
“Kurikulum UNIS pada generasi (Z) harus mampu menekankan pada pembelajaran yang bersifat interdisiplin, interkultural, dan ekologis dengan berlabuh pada dua prinsip dasar, yakni pemenuhan hak atas pendidikan dan komitmen terhadap pendidikan sebagai upaya masyarakatumum dan kebaikan bersama berdasar pada nilai-nilai akhlakul karimah,” ungkap Prof. Mustofa Kamil.
Dengan komitmen yang kuat dalam menghadapi tantangan zaman, UNIS Tangerang siap melangkah maju menuju masa depan pendidikan yang lebih berkualitas dan berdaya saing.
Menurut Kamil, dalam mempersiapakan sumber daya manusia masa depan, Unis memerlukan gagasan-gagasan baru baik dalam menata kurikulum, mengembangkan cyber campus sebagai jawaban terhadap perlunya layanan pembelajaran distance education (distance learning). Unis perlu menambah Program Studi dengan komptensi kekinian, meningkatkan kemampuan dankompetensi dosen mengembangkan layanan-layanan kampus berbasis digital serta berbagaiperangkat pendukung lainnya baik pendukung riset maupun pengabdian masyarakat. “Kurikulum Unis pada Gen Z harus mampu menekankan pada pembelajaran yang bersifat interdisiplin, interkultural, dan ekologis dengan berlabuh pada dua prinsip dasar yaitu pemenuhan hak atas pendidikan dan komitmen terhadap pendidikan sebagai upaya masyarakat umum dan kebaikan bersama berdasar pada nilai-nilai ahlakul karimah,” katanya.
Kamil melanjutkan, perubahan Unis perlu didukung juga dengan perubahan fungsi UNIS sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menjunjung nilai-nilai Islami yang meliputi fungsi religius, fungsi teknis-ekonomis, fungsi social-manusia, fungsi politik, fungsi budaya, dan fungsi pendidikan. “Jika Unis tidak mengikuti perubahan tersebut, maka saya yakin Unis akan tertinggal. Saya berharap agar kedepannya kita mampu menyiapkan kurikulum sesuai dengan peraturan dari kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. kurikulum kampus merdeka dan merdeka belajar merupakan kurikulum yang dapat menjawab tantangan tersebut,” ucapnya.
Kamil menuturkan bahwa kampus telah mengantisipasi berbagai tantangan dalam menghadapi perubahan yang terjadi saat ini. “Yang telah kami lakukan saat ini salah satunya adalah riset unggulan, menyiapkan kurikulum Kampus Merdeka yang hampir setiap tahun diikuti oleh mahasiswa, mencoba meningkatkan tingkat pendidikan dan kompetensi keahlian dosen, dan mencoba mendesign infrastruktur baru berbasis cyber learning,” tutupnya.